Tuesday, August 9, 2016

Catatan Sebuah Renungan Hati



Malam gelap menyelimuti
Samar suara angin mendesir
Berjalan tanpa tujuan hati
Kaca buram terhalang air

Hujan membasahi tanah
Basuhi hati yang gelisah
Diam namun terasa ramai
Ranting bergoyang melambai

Akankah pintu itu terbuka
Akankah aku diizinkan masuk
Ataukah itu hanya ilusi belaka
Ataukah bisikan yang merasuk

Langkahku sudah mulai goyah
Lututku gemetar tak tertahan
Aku tetap berusaha bertahan
Walau telapak kakiku berdarah

0 komentar:

Post a Comment

Silakan berkomentar dengan sopan. Gunakan bahasa yang baik dan komentar tidak mengandung sara serta kata-kata yang kasar dan menyinggung pihak tertentu. Kritik dan saran sangat dibutuhkan. Terima kasih.