Malam
gelap menyelimuti
Samar
suara angin mendesir
Berjalan
tanpa tujuan hati
Kaca
buram terhalang air
Hujan
membasahi tanah
Basuhi
hati yang gelisah
Diam
namun terasa ramai
Ranting
bergoyang melambai
Akankah
pintu itu terbuka
Akankah
aku diizinkan masuk
Ataukah
itu hanya ilusi belaka
Ataukah
bisikan yang merasuk
Langkahku
sudah mulai goyah
Lututku
gemetar tak tertahan
Aku
tetap berusaha bertahan
Walau
telapak kakiku berdarah
Catatan Sebuah Renungan Hati