Hujan turun sangat deras
Aku berdiri diam terpaku
Meratap nasib yang kandas
Jari tangan dingin membeku
Halte tempat aku berteduh
Percikan air menerpa tubuh
Bibir gemetar kedinginan
Waktu seolah berjalan pelan
Aku tersungkur jatuh kembali
Ke dalam lembah yang sunyi
Alangkah bodohnya aku ini
Menahan sakit yang tak terperi
Fajar mulai menyongsong
Hujan mulai berhenti turun
Dedaunan mulai berembun
Langit terang begitu sombong
Aku siap langkahkan kaki
Menyusuri jalanan yang sepi
Membawa kabar berita malang
Ku dekap erat dengan sayang
Sungguh aku tak mengerti
Mengapa ini semua terjadi
Seolah semua sudah diatur
Namun aku tak akan mundur
Aku akan bangkit lagi
Walau jatuh kembali
Tak akan pernah aku lelah
Walau sampai susah payah
Aku berdiri diam terpaku
Meratap nasib yang kandas
Jari tangan dingin membeku
Halte tempat aku berteduh
Percikan air menerpa tubuh
Bibir gemetar kedinginan
Waktu seolah berjalan pelan
Aku tersungkur jatuh kembali
Ke dalam lembah yang sunyi
Alangkah bodohnya aku ini
Menahan sakit yang tak terperi
Fajar mulai menyongsong
Hujan mulai berhenti turun
Dedaunan mulai berembun
Langit terang begitu sombong
Aku siap langkahkan kaki
Menyusuri jalanan yang sepi
Membawa kabar berita malang
Ku dekap erat dengan sayang
Sungguh aku tak mengerti
Mengapa ini semua terjadi
Seolah semua sudah diatur
Namun aku tak akan mundur
Aku akan bangkit lagi
Walau jatuh kembali
Tak akan pernah aku lelah
Walau sampai susah payah
Pagi Yang Pilu